Perjalanan KA Rapih Dhoho Terhambat Karena Gangguan Genset

Halo Railway mania...Kemarin malam, tanggal 1 Juli 2015 saat sesudah gajian yang menyenangkan pas waktu pulangnya ternyata harus terlambat masuk rumah gara-gara perjalanan KA Rapih Dhoho terhambat karena gangguan genset (generator set). Genset sebagai pemasok suplai listrik utama rangkaian KA 455 KA Dhoho yang berangkat dari Stasiun Gubeng pukul 17.40 mengalami trobel di Stasiun Kedinding. Stasiun Kedinding itu terletak setelah Stasiun Krian dan Sebelum Stasiun Tarik. Lho kok bisa berhenti di Stasiun Kedinding?

 
Memang perjalanan tadi malam ada yang salah dengan persilangan kereta api Dhoho, biasanya KA Dhoho tujuan Blitar silang KA Dhoho tujuan Surabaya di Stasiun Sepanjang. Eh ternyata silangnya di Stasiun Kedinding. KA 455 harus belok di sepor 2 kasih jalan KA Dhoho dari Blitar dulu. Setelah beberapa menit berhenti tiba-tiba lampu padam, AC mati dan ini berlangsung lama. Sekitar 10 menit tidak ada reaksi apapun akhirnya saya turun mencari informasi ada apa gerangan. Ternyata Gensetnya bermasalah, tidak bisa menyala sama sekali.

Baca Juga : Gambar Lokomotif BB30402

Bertanya kepada petugas PPKA Stasiun Kedinding, prosedur menjalankan kereta harus lampu menyala, jika belum menyala harus menunggu perbaikan atau tunggu kereta pembangkit (genset) bantuan. Cukup lama menunggu waktu di Kedinding, sampai harus di susul KA 131 (Mutsel) dan silang KA 6 Argo Wilis. Malahan di susul KA KRD Kertosono. Mau tidak mau para penumpang yang mengakiri perjalanannya sampai kertosono harus naik KA KRD dari pada kemalaman.


Saya Juga langsung naik KRD Begitu datang dan berhenti di Jalur 3, hampir sebagian besar penumpang Dhoho berebut naik ke KA KRD. Entah dibenarkan atau tidak, kami semua langsung oper ke KRD.

Tampak para penumpang resah menunggu kepastian apakah kereta api lanjut atau menunggu genset dari Surabaya. Atau mereka sedang menahan kelaparan setelah berbuka puasa alakadarnya.



Akhir kata, Terhambatnya perjalanan kereta api Rapih Dhoho ini masih bisa ditoleransi karena hal seperti ini diluar dugaan. Mau beli alat genset juga tidak ada toko yang buka, teknisian pakai tangan kosong juga tidak mampu memperbaiki genset yang trobel. Saran sih, perlu di cek yang teliti segala sarana kereta api agar hal-hal demikian tidak terulang lagi.