Home » , » Pengalaman Naik KA Mutiara Selatan Mojokerto Bandung PP

Pengalaman Naik KA Mutiara Selatan Mojokerto Bandung PP

Halo #railwaymania. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman naik Kereta Api Mutiara Selatan dari Mojokerto tujuan Bandung dan Bandung tujuan Mojokerto. Saya tidak sendirian dalam perjalanan ini, melainkan mengajak serta istri dan anak saya yang usianya waktu itu kurang dari 3 tahun. Perjalanan kami laksanakan tanggal 20 Februari 2015 dengan tujuan ingin bersilaturahim ke rumah saudara di Bandung. Kebetulan sekali, anak saya juga suka dengan kereta api, jadi kami gunakan moda angkutan kereta api menuju Bandung.

Kami membeli tiket hanya dua orang saja pergi pulang, karena anak saya belum kena tarif tiket penuh. Usia 3 tahun memang belum kena tarif tiket, tapi jika mengambil tempat duduk baru dikenakan tiket penuh. Walaupun tidak kena harga tiket penuh, tapi tetap harus mempunyai tiket dengan tulisan Rp 0 pada tiketnya. Pada kolom nama di tiket tetap, untuk ID ditulis tanggal lahir atau usia anak.

Kami mengawali keberangkatan dari Stasiun Mojokerto, berangkat kurang lebih pukul 19.45 setelah bersilakng KA Argo Wilis yang berjalan langsung Stasiun Mojokerto. KA Mutiara Selatan berhenti di Jombang, Nganjuk, Madiun, Solobalapan, Yogyakarta, Maos, Banjar. Di Stasiun Banjar ini sudah pagi ternyata, apalagi di Stasiun Tasikmalaya malah sudah kelihatan matarahinya, di Cipeundeuy berhenti agak lama untuk cek rem. Lepas Cipeundeuy pemandangannya indah banget, pegunungan, jalan rel yang berkelok dan udara yang segar.

Saya mengabadikan beberapa momen dimana kereta paling depan bisa dilihat dari kereta paling belakang atau sebaliknya, seru sekali. Apalagi saat melintas di Lebakjero yang terkenal itu, dan juga di daerah Leles yang meliuk tajam. Banyak juga melewati jembatan yang menghubungkan antar daratan, jurangnya curam sekali.

Lihat Juga : Lokomotif CC300 dan 10 Gerbong ZZOW Ujicoba Madiun Banyuwangi.

Kami tiba di Stasiun Bandung tepat waktu kurang lebih pukul 09.58 dan melanjutkan perjalanan ke rumah saudara saya. Ternyata Stasiun Bandung mirip dengan Stasiun Gubeng, ada pintu utara dan selatan, kalau Gubeng pintu Barat dan Timur atau Gubeng Lama dan Gubeng Baru.

Review dari saya mengenai KA Mutsel kelas bisnis ini cukup bagus layanannya, AC adem sekali, apalagi penumpang tidak penuh dan saat malam hari. Adem banget. Goncangan tidak begitu kerasa (ya iyalah biasa naik KRD dan Dhoho disuruh Naik Mutsel #lemparsandal). Secara pribadi saya lebih memilih KA Mutsel dari pada KA Ekonomi dan Eksekutif, ibaratnya KA Mutsel ini masih terjangkau secara finansial, untuk Ekonomi kasihan istri dan anak dalam perjalanan jauh, kalau eksekutif jelas finasial terlalu besar.

Berikut ini gambar-gambar KA Mutiara Selatan saat melintas di area Daop 2 Bandung :

Gambar Mborders KA Mutsel


Interior KA Mutsel

Gambar Tiber Leles Mutsel

Gambar KA Mutsel

Gambar Stasiun Bandung
Beberapa saat yang lalu KA Mutsel sempat menggunakan rangkaian KA Ekonomi New Image 2016. Namun berubah kembali menggunakan rangkaian KA Bisnis sesuai dengan "fitrahnya". Demikian cerita Pengalaman Naik KA Mutiara Selatan Mojokerto Bandung PP semoga berkenan. Lihat Juga : Menikmati Pemandangan Lokomotif CC300 di Malam Hari.